AKSI: Pergerakan
Your Title Goes Here
Aksi merupakan bentuk konkret dari peran mahasiswa sebagai agen perubahan. Esensi agen perubahan yang dimaksud yaitu mahasiswa sebagai penggerak yang memiliki inisiatif dan rasa kepedulian yang tinggi terhadap permasalahan yang ada di sekitarnya. Mahasiswa diharapkan memiliki rasa sepenanggungan terhadap masyarakat sekitarnya dan berusaha untuk menganalisis secara menyeluruh permasalahan guna mendapatkan solusi terbaik untuk kesejahteraan bersama. Oleh karena itu, mahasiswa dan masyarakat Indonesia secara mutlak memiliki hak untuk berpendapat di muka umum dengan tetap mengikuti ketentuan hukum perundang-undangan serta menghormati aturan-aturan moral yang diakui, keamanan, dan ketertiban umum. Dalam hal ini, mahasiswa dapat memainkan peran penting sebagai agen perubahan dalam masyarakat dengan memberikan pandangan dan solusi yang konstruktif terhadap permasalahan yang dihadapi. Terlepas dari hal tersebut, mahasiswa juga dituntut untuk menjadi kreatif dan inovatif dalam mencari pola-pola baru dengan menyesuaikan pada situasi dan perkembangan zaman.
Oleh karena itu, rangkaian Aksi bertujuan untuk mendidik mahasiswa dalam menyadari kewajiban moralnya sebagai upaya untuk mengimplementasikan pengetahuan yang dimiliki. Esensi utama rangkaian Aksi adalah melatih pemikiran yang kritis, solutif, dan proaktif serta kemampuan komunikasi yang persuasif. Esensi tersebut dicapai melalui komponen-komponen dalam Aksi, antara lain analisis isu, kajian strategis dan poin argumen, advokasi, media kampanye dan propaganda, dan aksi: pergerakan.
ALUR AKSI

1. Analisis Isu
Rangkaian Aksi dimulai dengan menentukan isu yang akan diangkat dalam berbagai simulasi pada masing-masing askar. Isu yang diangkat merupakan fondasi utama dalam penugasan dan seluruh rangkaian selanjutnya akan terus mengacu pada isu yang dimaksud.
2. Kajian Strategis dan Poin Argumen
Isu yang telah dipilih akan dijelaskan dalam bentuk kajian tertulis yang disusun oleh masing-masing askar. Kajian Strategis merupakan tulisan yang dibuat berdasarkan ranah keilmuan yang tepat dan harus didukung dengan data yang valid, serta terpercaya sebagai landasan rangkaian Aksi secara umum, sehingga harus bersifat faktual, kredibel, dan mampu mendukung kepentingan yang ingin dicapai. Dalam kajian strategis, poin-poin argumen harus disampaikan dengan cara yang efektif kepada stakeholder atau pemangku kepentingan yang relevan.
3. Advokasi
Advokasi merupakan upaya untuk memperjuangkan isu yang diangkat dalam Kajian Strategis dengan memberikan poin argumen yang kuat dan persuasif. Dalam melakukan Advokasi, penting untuk mempertimbangkan kepentingan dan kebutuhan kelompok yang diwakili, serta kebijakan atau tindakan yang ingin dipengaruhi.
4. Media Kampanye dan Propaganda
Media Kampanye dan Propaganda merupakan intisari dari Kajian Strategis yang dituangkan dalam bentuk infografis. Infografis dibuat dengan kreatif, informatif, dan bersifat persuasif untuk merangkul hati masyarakat dalam mendukung isu yang diangkat. Media Kampanye dan Propaganda ini mencakup banner, brosur, dan poster yang dibuat oleh masing-masing askar.
5. Aksi: Pergerakan
Aksi: Pergerakan merupakan implementasi nyata dari segala alur rangkaian Aksi yang telah dilalui. Sebelum mencapai tahap ini, biasanya tidak terdapat sebuah kesepakatan pada proses Aksi: Advokasi, yang kemudian perjuangan mahasiswa akan dilanjutkan pada tahap ini. Pada saat melakukan Aksi: Pergerakan, peserta akan menyampaikan dan menyuarakan aspirasi serta kepentingan masyarakat terkait isu yang diangkat berdasarkan Kajian Strategis yang telah dibuat. Peserta juga akan menggunakan Media Kampanye dan Propaganda yang telah dibuat untuk mencapai jangkauan yang lebih luas, dengan tujuan untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang ada melalui advokasi lanjutan bersama pihak stakeholder/pemangku kepentingan.